Senin, 19 September 2011

HUBUNGAN MASYARAKAT

HUBUNGAN MASYARAKAT


Hubungan Masyarakat, atau sering disingkat humas (bahasa Inggris : public relation) adalah seni menciptakan pengertian publik yang lebih baik, sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu individu / organisasi.
Sebagai sebuah profesi. mendidik, meyakinkan, akan sesuatu atau membuat masyarakt mengerti dan menerima sebuah institusi. Seorang humas selanjutnya diharapkan untuk membuat program - program sebuah institusi dalam mengambil tindakan secara sengaja dan terencana dalam upaya - upayanya mempertahankan, dan memelihara pengertian bersama antara organisasi dan masyarakatnya.
Humas di Indonesia dikenal pada tahun 1950an, dimana humas bertugas untuk menjelaskan peran dan fungsi - fungsi setiap kementrian, jawatan, lembaga, badan, dan lain sebagainya.



PEKERJAAN HUMAS
Pada umumnya kesan yang jelek datang dari ketidak-pedulian, prasangka buruk, sikap melawan dan apatis. Seorang petugas humas harus mampu untuk mengubah hal - hal ini menjadi pengetahuan dan pengertian, penerimaan dan ketertarikan. Bagian penting dari pekerjaan petugas Humas dalam suatu organisasi adalah :
    * Membuat kesan (image)
    * Pengetahuan dan pengertian
    * Menciptakan ketertarikan
    * Penerimaan
    * Simpati
Humas adalah kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah dan timbal balik. Posisi  Humas merupakan penunjang tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaranhumas adalah publik internal dan eksternal, dimana secara operasional humas bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi diantara keduanya.

Tujuan dan Fungsi Humas
Tujuan yang ingin dicapai dalam pekerjaan kehumasan tergolong dua golongan besar yaitu:
A. Komunikasi Internal (personil/anggota institusi)
· Memberikan informasi sebanyak dan sejelas mungkin mengenai institusi.
· Menciptakan kesadaran personil mengenai peran institusi dalam masyarakat.
· Menyediakan sarana untuk memperoleh umpan balik dari anggotanya.

B. Komunikasi Eksternal (masyarakat)
· Informasi yang benar dan wajar mengenai institusi.
· Kesadaran mengenai peran institusi dalam tata kehidupan umumnya dan pendidikan khususnya.
· Motivasi untuk menyampaikan umpan balik.
Maksud dan tujuan yang terpenting dari PR adalah mencapai saling pengertian sebagai obyektif utama. Pujian citra yang baik dan opini yang mendukung bukan kita yang menentukan tetapi feed back yang kita harapkan. Obyektif atau tujuan PR yaitu "Pengertian". "The object of PR is not the achievement of a favourable image, a favourable climate of opinion, or favourable by the media". PR is about achieving an UNDERSTANDING.

Tujuan utama penciptaan pengertian adalah mengubah hal negatif yang diproyeksikan masyarakat menjadi hal yang positif. Biasanya dari hal-hal yang negatif terpancar: hostility, prejudice, apathy, ignorance. Sedangkan melalui pengertian kita berusaha merubahnya menjadi: sympathy, acceptance, interest dan knowledge.

Penelitian yang diadakan oleh International Public Relations Association (IPRA) pada tahun 1981 menyimpulkan bahwa pada umumnya fungsi PR/humas masa kini meliputi 15 pokok yaitu:
· Memberi konseling yang didasari pemahaman masalah prilaku manusia.
· Membuat analisis "trend" masa depan dan ramalan akan akibat-akibatnya bagi institusi.
· Melakukan riset pendapat, sikap dan harapan masyarakat terhadap institusi serta memberi saran tindakan-tindakan yang diperlukan institusi untuk mengatasinya.
· Menciptakan dan membina komunikasi dua-arah berlandaskan kebenaran dan informasi yang utuh.
· Mencegah konflik dan salah pengertian.
· Meningkatkan rasa saling hormat dan rasa tanggung jawab sosial.
· Melakukan penyerasian kepentingan institusi terhadap kepentingan umum.
· Meningkatkan itikat baik institusi terhadap anggota, pemasok dan konsumen.
· Memperbaiki hubungan industrial.
· Menarik calon tenaga yang baik agar menjadi anggota serta mengurangi keinginan anggota untuk keluar dari institusi.
· Memasyarakatkan produk atau layanan.
· Mengusahakan perolehan laba yang maksimal.
· Menciptakan jadi diri institusi.
· Memupuk minat mengenai masalah-masalah nasional maupun internasional.
· Meningkatkan pengertian mengenai demokrasi.

Dalam mengemban fungsi tersebut maka jenis-jenis pekerjaan PR adalah sebagai berkut :
· Menulis (artikel, pamflet, press release)
· Produksi Cetakan/distribusi/promosi (stiker, buletin, poster)
· Produksi film atau audiovisual
· Produksi display/ perkenalan
· Iklan
· Hubungan komunikasi dengan media, radio, TV
· Konfrensi dan Pertemuan Publik
· Hubungan Parlementer
· Hubungan dengan pemerintah
· Hubungan dengan kelompok interest tertentu
· Hubungan dengan industri dan komersial
· Hubungan komunitas
· Hubungan internasional
· Hubungan dengan pekerja
· Hubungan dengan donatur
· Survey atau penelitian ummat
· Komunikasi dari publik ke kinerja organisasi
· Merencanakan, menganggar and mengatur program kerja PR
· Formulasi kebijakan PR
· Yang paling modern yaitu Teknologi Informasi seperti internet, intranet, e-mail, homepage,dll.